Sunday, 25 October 2009

MUTIARA SEMANGAT

Oleh: Khoirul Taqwim

Kata mutiara membakar semangat
nurani terhentak seketka
senjata ditangan siap menghantam
ketika ambisi kemenangan dibakar semangat

Reformis berkata dengan lantang
hidup tertindas atau mati melawan
bahkan Nurdin teriak dengan kencang
Hidup hina atau mati syahid

filosof Nietczhe berkata
Hidup diajaran orang lain atau mati diajaran sendiri
diseberang Amerika berteriak Chea Guevara
Hidup miskin atau mati sebagai martir

Tak ketinggalan pula pejuang 45 menyapa
Hidup atau mati
Mutiara bahasa
semangat dalam jiwa nurani manusia.

MUTIARA SEMANGAT

Oleh: Khoirul Taqwim

Kata mutiara membakar semangat
nurani terhentak seketka
senjata ditangan siap menghantam
ketika ambisi kemenangan dibakar semangat

Reformis berkata dengan lantang
hidup tertindas atau mati melawan
bahkan Nurdin teriak dengan kencang
Hidup hina atau mati syahid

filosof Nietczhe berkata
Hidup diajaran orang lain atau mati diajaran sendiri
diseberang Amerika berteriak Chea Guevara
Hidup miskin atau mati sebagai martir

Tak ketinggalan pula pejuang 45 menyapa
Hidup atau mati
Mutiara bahasa
semangat dalam jiwa nurani manusia.

Saturday, 24 October 2009

HARI BERAKHIR NYAWA

Oleh: Khoirul Taqwim

Sunyi resah terdengar lirih
Tengah malam semakin menggumpal
Wajah ayu tak terlihat lagi
Buta bisu terjadi malam sunyi

Lirih bawa indah malam ini
Tenang rasa dalam jiwa
Sujud malam penuh kesah
Dosa tak nyana jadi gunumg

Kuingin selingkuh dalam malam
Lepas dosa dalam jiwa
Tuhan maaf sujud sembahku
Kutadahkan tangan untukmu

Tak terasa shubuh jemput gelap
Matahari mulai ganti pekat malam
Dosa belum ganti malam
Rasa tobat tak terbalas

Tuhan aku belum selesai
Malam jadi saksi sunyi
Tobatku belun berakhir
Tapi nyawa sudah tak kuat

Raga tinggal jasad
Ampun aku tak sanggup
Dosa tak terampun
Hilanglah rasa diganti rasa

Sesal tak ada arti
Hari berakhir nyawa telah tiba
Tak lari kemana
Tuhan sudah berkehendak semua

HARI BERAKHIR NYAWA

Oleh: Khoirul Taqwim

Sunyi resah terdengar lirih
Tengah malam semakin menggumpal
Wajah ayu tak terlihat lagi
Buta bisu terjadi malam sunyi

Lirih bawa indah malam ini
Tenang rasa dalam jiwa
Sujud malam penuh kesah
Dosa tak nyana jadi gunumg

Kuingin selingkuh dalam malam
Lepas dosa dalam jiwa
Tuhan maaf sujud sembahku
Kutadahkan tangan untukmu

Tak terasa shubuh jemput gelap
Matahari mulai ganti pekat malam
Dosa belum ganti malam
Rasa tobat tak terbalas

Tuhan aku belum selesai
Malam jadi saksi sunyi
Tobatku belun berakhir
Tapi nyawa sudah tak kuat

Raga tinggal jasad
Ampun aku tak sanggup
Dosa tak terampun
Hilanglah rasa diganti rasa

Sesal tak ada arti
Hari berakhir nyawa telah tiba
Tak lari kemana
Tuhan sudah berkehendak semua

Wednesday, 21 October 2009

ADAKAH KEABADIAN??..

Oleh: Khoirul Taqwim

Keabadian milik siapa??....
Milik kita yang terus berubah
Milik dia yang terus berputar
Milik semuakah itu??.…

Abadi dalam hidup
Tak ada abadikah??..
Abadi dalam mati
Adakah itu??....

Indah hidup terasa
Abadikah hidup??....
Semua kan berganti
Proses yang berlaku

Nafasku tak abadi
Selamanya kan berubah
Bayi gendong
Sampai tua renta

Perubahan terjadi tak henti
Semua nyata dalam diam
Abadi adakah??..
Dimana letak abadi??...

Abadi dalam inti
Abadi milik dzat
Berubah bentuk dalam jasad
Inti selalu abadi

ADAKAH KEABADIAN??..

Oleh: Khoirul Taqwim

Keabadian milik siapa??....
Milik kita yang terus berubah
Milik dia yang terus berputar
Milik semuakah itu??.…

Abadi dalam hidup
Tak ada abadikah??..
Abadi dalam mati
Adakah itu??....

Indah hidup terasa
Abadikah hidup??....
Semua kan berganti
Proses yang berlaku

Nafasku tak abadi
Selamanya kan berubah
Bayi gendong
Sampai tua renta

Perubahan terjadi tak henti
Semua nyata dalam diam
Abadi adakah??..
Dimana letak abadi??...

Abadi dalam inti
Abadi milik dzat
Berubah bentuk dalam jasad
Inti selalu abadi

Tuesday, 20 October 2009

WAJAH BURUH TANI DIBALIK SORAK RAMAI ISTANA

Oeh : Khoirul Taqwim

Istana negara gemuruh tepuk tangan
Sorak ramai kalahkan lapangan bola sejenak
President bicara lantang penuh wibawa
Tak sangka lalat datang menjilat

Pelantikan jutaan mata tertuju seketika
President berdiri tegak berkumandang
Saudara setanah air dan sebangsa
Isi pidato pak pres

Ada sorak ramai istana
Buruh tani kecil bertanya??..
Kapan hilang miskin dari diri??..
Tanya mimpi sang buruh tani

Tepuk tangan tak terjadi disawah
Wajah sendu pilu
Wajah sedih layu
Dibalik istana megah

Wajah buruh tani
Ruang sendu gelisah
Fakir sudah jadi hidup
Kemewahan mimpi dalam jiwa

Sorak ramai istana
Kosong dalam kebisuan nurani
Buruh tani berwajah
Sendu gelap dimakan kelaparan

WAJAH BURUH TANI DIBALIK SORAK RAMAI ISTANA

Oeh : Khoirul Taqwim

Istana negara gemuruh tepuk tangan
Sorak ramai kalahkan lapangan bola sejenak
President bicara lantang penuh wibawa
Tak sangka lalat datang menjilat

Pelantikan jutaan mata tertuju seketika
President berdiri tegak berkumandang
Saudara setanah air dan sebangsa
Isi pidato pak pres

Ada sorak ramai istana
Buruh tani kecil bertanya??..
Kapan hilang miskin dari diri??..
Tanya mimpi sang buruh tani

Tepuk tangan tak terjadi disawah
Wajah sendu pilu
Wajah sedih layu
Dibalik istana megah

Wajah buruh tani
Ruang sendu gelisah
Fakir sudah jadi hidup
Kemewahan mimpi dalam jiwa

Sorak ramai istana
Kosong dalam kebisuan nurani
Buruh tani berwajah
Sendu gelap dimakan kelaparan

BUKAN AYAM KALIAN??..

Oleh : Khoirul Taqwim

Berebut sesuap nasi
Kalian manusia bukan??..
Tanya dalam diri sejenak
Keserakahan membuta dalam diri

Gambarankah itu??...
Slogankah itu??.
Nyatakah itu??.....
Pasti bukan ayam kalian

Rebut makan
Rebut jabatan
Hasrat bergerak nafsu
Manusiakah itu??..

Serakah bawa dalam diri
Hangus dalam dhati
Hasrat jadi jiwa
Serakah babi buta dalam tindak

Manusia ayam
Kaliankah itu??...
Terserah mau jadi ayam bukan
Kembali dalam diri

BUKAN AYAM KALIAN??..

Oleh : Khoirul Taqwim

Berebut sesuap nasi
Kalian manusia bukan??..
Tanya dalam diri sejenak
Keserakahan membuta dalam diri

Gambarankah itu??...
Slogankah itu??.
Nyatakah itu??.....
Pasti bukan ayam kalian

Rebut makan
Rebut jabatan
Hasrat bergerak nafsu
Manusiakah itu??..

Serakah bawa dalam diri
Hangus dalam dhati
Hasrat jadi jiwa
Serakah babi buta dalam tindak

Manusia ayam
Kaliankah itu??...
Terserah mau jadi ayam bukan
Kembali dalam diri

Sunday, 18 October 2009

BOOM KEMATIAN

Boom bunuh diri diujung puilau
semangat kematian
ribuan bidadari menyambut nyawa melayang
teriak!!!!.............pelaku boom bunuh diri

Boom diujung pulau
seketika meledak
luluh lantak tak terkira
nyawa berhamburan anai-anai bertebaran

Pasukan huru-hara
menyisir diujung pulau
pelaku cepat tangkap
teriak!!!............densus 88

Kematian-kematian
bahasa memilukan
kematian-kematian
bahasa gembira

Mati syahid
siapa yang punya
mati kufur Inna Lillah......

................( Taqwim).

BOOM KEMATIAN

Boom bunuh diri diujung puilau
semangat kematian
ribuan bidadari menyambut nyawa melayang
teriak!!!!.............pelaku boom bunuh diri

Boom diujung pulau
seketika meledak
luluh lantak tak terkira
nyawa berhamburan anai-anai bertebaran

Pasukan huru-hara
menyisir diujung pulau
pelaku cepat tangkap
teriak!!!............densus 88

Kematian-kematian
bahasa memilukan
kematian-kematian
bahasa gembira

Mati syahid
siapa yang punya
mati kufur Inna Lillah......

................( Taqwim).

KENANGAN BUTA

Kenangan lama terurai air mata
senyum lembut hilang seketika
bahasa kasih sayang
terbungkus mata jelalatan

Tinggalkan diri dalam sepi
pergi jauh dalam langkah kaki
mata tak sampai sudut pandang
kau lari dalam peluk tangisku

Penjara hati sudah jadi benteng
hati dalam lara jiwa
terbaik dalam hidup
semua kosong malam siangku

Hukum hati yang lara
tersedu-sedu air mata dijalanan
tak ada artiati
semua sudah jadi beku

Rintihan air mata buta
terdengar difacebook baruku
mengais pecahan kaca air mata
nendulam dalam lara kenangan

Kenangan buta membawa hari baruku
aku tetap disini
dalam lara sanubari
biar air mengalir sejalan hidupku

.............(Taqwim).

KENANGAN BUTA

Kenangan lama terurai air mata
senyum lembut hilang seketika
bahasa kasih sayang
terbungkus mata jelalatan

Tinggalkan diri dalam sepi
pergi jauh dalam langkah kaki
mata tak sampai sudut pandang
kau lari dalam peluk tangisku

Penjara hati sudah jadi benteng
hati dalam lara jiwa
terbaik dalam hidup
semua kosong malam siangku

Hukum hati yang lara
tersedu-sedu air mata dijalanan
tak ada artiati
semua sudah jadi beku

Rintihan air mata buta
terdengar difacebook baruku
mengais pecahan kaca air mata
nendulam dalam lara kenangan

Kenangan buta membawa hari baruku
aku tetap disini
dalam lara sanubari
biar air mengalir sejalan hidupku

.............(Taqwim).