Oleh: Khoirul Taqwim
Rasa hati sakit melilit
Saat tertulis kata putus dalam kertas
Hati menyayat pilu
Saat kubaca kata perkata
Seketika Mata memerah
Hati robek tak terkira
Cinta putus
Buat air mata mengalir banjir
Sedih selimuti hari yang tak menentu
Kusesalkan bukan putus cinta
Tetapi kenapa harus ada cinta
Itu sesal terdalam
Hingga masuk dalam jantung penuh durian
Rasa putus
Merasuk sanubari dalam
Kapan obat kan datang
Pertanyaan yang tak pernah terjawab tuntas
Sebab sisa-sisa derita putus masih berlanjut
Saat ini dan besok lusa tak ada akhir rasa
Putus cinta
Tak ada dalam kamus
Putus hubungan bercinta
Itu sering ada dalam nyata
Copyright Batik Nusantara. Blogger Templates created by Deluxe Templates. SEO by: Templates Block
WordPress by Newwpthemes