Monday, 16 November 2009

TAUBAT PERAMPOK GILA


Oleh: Khoirul Taqwim

 

Kumainkan kakiku melangkah

Kuayunkan celurit diatas udara

Kutebas leher jika tuan melawan

Kutusuk jantung biar tahu rasa pedih hidup

Aku perampok diujung jalan

Menjarah harta semauku

Membunuh bila perlu

Memperkosa jika birahi nafsu datang

Perampok gila itu sebutanku

 

Licik benar otakku

Kejam gerakanku

Aku penjudi kakap

Mabuk berat Hari-hariku

Gila benar hidupku

Perampok diujung jalan

Tempat beraksi menari

Menggelayut senjata ditangan

 

Hidupku melacur nyawa

Taruhan hari panasku

Dingin kantong kubunuh

Kujarah dalam rongga

Cepat kuambil semua harta

Sebelum kuhunus pedangku

Sudah sakit jiwa

Terkoyak mata dunia silau

Tak henti nafsu angkara birahi

Jadi tumbal kehidupan

 

Tuhan

Kutaubat nasuha

Terketuk diri dari hati dalam

Ma’afkan aku sebelum ajal kan tiba

Aku kapoh lombok pedas sejagat

Tak kan mengulang bejatku

Kusimpuh luluh lantak dihadapanmu

Kupejamkan seluruh mata yang ada

Hanya mata  hati terpancar di jiwa

Untukmu Tuhan daku taubat nasuha