Monday, 5 September 2011

Kegagalan Konsep Pacaran Setelah Menikah




Banyak kalangan agamawan menyarankan dalam berumah tangga lebih baik pacaran setelah menikah, namun ternyata konsep ini mengalami kendala yang amat besar, di karenakan pasangan tersebut belum mengenal satu sama lain secara dekat, sehingga menimbulkan kegagalan komunikasi dalam memahami antara sang istri dengan sang suami.

Kegagalan yang paling mendasar dalam berumah tangga dengan melakukan konsep pacaran setelah menikah, di sebabkan terjadi ketidak-sepahaman satu sama lain, bahkan bisa di bilang konsep tersebut lebih cenderung, seperti memilih kucing di dalam karung. Nah! dari situ kita dapat mengamati bahwa pacaran setelah menikah ternyata mempunyai kelemahan yang mendasar dalam membina rumah tangga, apabila keduanya tidak menemukan kecocokan satu sama lain, sehingga perceraian dini tidak dapat di hindarkan.

Kejadian di atas merupakan argumen kegagalan konsep pacaran setelah menikah dalam membina rumah tangga, dikarenakan sebelum menikah belum mengenal satu sama lain, sehingga pada saat memahami tentang berumah tangga mengalami ketidak-sepahaman dalam menentukan sikap dan mengambil tindakan dalam berumah tangga secara tepat, Inilah yang perlu di perhatikan bagi orang yang punya konsep pacaran setelah menikah, agar lebih selektif dalam memilih suami atau sebaliknya.

Konsep pacaran setelah menikah memang terasa indah di dengar, namun sebenarnya ini punya resiko yang sangat besar, karena banyak yang tidak kita ketahui tentang calon suami atau istri yang belum di kenal secara dekat, sehingga bentuk kehati-hatian inilah yang perlu di lakukan dalam memilih calon pasangan hidup.

Konsep pacaran setelah menikah memang mempunyai kelemahan yang mendasar, tetapi bukan berarti menolak konsep tersebut, namun yang perlu diperhatikan dalam memilih pasangan yaitu: saling memahami konsep ikhlas dalam berumah tangga, agar terjadi keharmonisan yang saling membahagiakan satu sama lain.

Sebenarnya yang mendasar dari kegagalan pacaran setelah menikah, dikarenakan impian dari sang suami ataupun sang istri terlalu berlebihan, sehingga menimbulkan ketidak-sesuaian dengan impian dalam benak si pasangan tersebut, lalu menimbulkan pula saling tidak percaya dan menghasilkan sikap tidak menerima kekurangan satu sama lain. Inilah penyebab utama kegagalan berumah tangga dengan konsep pacaran setelah menikah.

Salam dari kami Jejaring sosial kiber (www.kitaberbagi.com)........... .